Smart City Brake Support (SCBS)

sistem pengereman otomatis sudah banyak diterapkan pada beberapa mobil di indonesia

Walaupun anda menjalankan kendaraan sangat pelan atau di bawah 30 km/ jam bukan berarti aman karena bisa saja menabrak pejalan kaki yang atau mobil yang mendadak berhenti di depan anda.Mazda memperkenlkan sebuah sistim pengereman yang disebut dengan Smart City Brake Support (SCBS) yaitu sistem pengereman yang ditujukan untuk menghindari atau mengurangi tabrakan pada saat mobil berjalan pelan.

SCBS menggunakan sensor laser yang diletakkan di bagian atas kaca depan yang berfungsi untuk mendeteksi sesuatu di depannya dan akan aktif ketika anda berjalan dengan kecepatan 4-30 km/ jam.Ketika sensor menditeksi ada sesuatu di depannya dalam jarak tertentu maka sistim cakram rem akan otomatis memperkecil jarak cakram (brake rotor/ disc brake) sehingga pengereman akan lebih cepat walaupun anda menyentuh pedal rem tidak terlalu keras.

SCBS juga bisa secara otomatis mengaktifkan sistim pengereman ketika anda ternyata gagal melakukan pengereman sekaligus memperlambat akselari mobil.

Khusus untuk di Jepang, SCBS juga akan ditambahkan sebuah sistim yang disebut dengan Acceleration Control for Automatic Transmission dimana sistim ini akan mengeluarkan peringatan suara dan peringatan visual ketika anda coba mempercepat kendaraan dengan kondisi sebenarnya ada sesuatu di depan anda.

Sistim SCBS ini akan diterapkan di semua mobil Mazda keluaran terbaru untuk jenis SUV dan Mazda CX-5 akan menjadi yang pertama untuk punya sistim ini.

Read More

toyota AGYA menunggu keputusan pemerintah hingga maret 2013

PT Toyota Astra Motor menunda distribusi Agya hingga Maret 2013. Masalah regulasi pajak jadi kendala, karena masih menunggu keputusan pemerintah.

"Kami mohon maaf pada konsumen yang sudah memesan Agya. Sebelumnya dealer menjanjikan Agya akan datang Januari 2013, terpaksa harus mundur hingga Maret 2013," kata Fatrijanto, Managing Director Nasmoco Group, Jumat (18/1).

Sebelumnya, regulasi mobil murah low cost green car (LCGC) atau mobil murah dan ramah lingkungan produksi dalam negeri ditunda sampai Januari 2013. Namun ada wacana kalau regulasi akan dirubah lagi yang sebelumnya hanya dipersiapkan untuk mesin 1.000 cc, kini diperlonggar menjadi rentang 600-1.200 cc.

Menurut Fatrijanto, pihaknya terpaksa menyarankan konsumen yang telah terlanjur memesan Agya untuk beralih ke Avanza agar tidak menunggu terlalu lama hingga Maret 2013. Beberapa konsumen telah menukar Agya dengan Avanza karena kebutuhan mobil sudah sangat mendesak.

"Sebetulnya dari pabrik sudah siap mendistribusikan Agya pada Januari 2013 bila regulasi sudah keluar," ujarnya.

Saat ini Nasmoco terpaksa harus menyetop pemesanan Agya sejak Desember 2012 lalu, karena pemesanan sudah mencapai 4.000 unit. Diprediksi, penjualan Agya di Jateng dan DIY akan menembus angka 5.000 unit hingga akhir 2013.

"Pembeli Agya bukan dari kalangan yang sebelumnya naik sepeda motor terus beli mobil, atau konsumen yang belum pernah punya mobil. Justru peminat Agya adalah pelanggan Toyota yang sudah memiliki mobil Innova, Avanza, Fortuner," tuturnya.

Produk terbaru hasil kolaborasi dengan Daihatsu ini bermesin 1.000 cc. Harganya diperkirakan berkisar antara Rp 80 juta hingga Rp 100 juta. Agya diharapkan bisa meraih 50% dari pasar LCGC. Toyota Agya hadir dalam warna putih, silver metalik, abu-abu metalik, dan biru muda.

Selain itu, diluncurkan warna eksklusif Toyota, yakni dark blue metallic. "Kehadiran Agya akan berpengaruh bagi pasar Avanza nantinya, tapi seberapa besar kami belum tahu," paparnya.

posting: http://www.imumajja.blogspot.com

Read More